Logo Lerang Muria Baru 500px Hitam

RAYON PERHUTANI PENYELAMAT DI MASA PANDEMI

Foto SH Terate Rayon Perhutani sedang latihan
Foto SH Terate Rayon Perhutani sedang latihan

Lereng Muria – Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate Rayon Perhutani Ranting Pati Kota Cabang Pati Pusat Madiun mulai latihan pada tahun 2020 pada waktu pandemi covid 19 melanda dunia. Pada tahun itu semua kegiatan di luar rumah dihentikan, instansi pemerintah dan swasta melayani dari rumah. Tak terkecuali sekolah juga ditutup dan pembelajaran dilaksanakan secara daring atau on line. Termasuk juga ekstrakurikuler pencak silat di lembaga pendidikan juga merasakan dampaknya.

Atas ijin dari Kepala Perhutani Pati yang dijembatani oleh salah satu warga SH Terate Mulyadi sekaligus staf di Perhutani, maka areal Kantor Perhutani digunakan untuk latihan Pencak Silat SH Terate. Setiap hari Rabu sore dan Minggu sore mulai ada latihan pencak silat dari SMAN 2 Pati dan SMA PGRI 1 Pati dalam satu kelompok. Sedangkan untuk hari Selasa dan Jumat sore dipakai latihan oleh kelompok SMAN 3 Pati,SMKN 1 Pati dan SMKN 3 Pati. Selain untuk latihan rutin juga digunakan untuk acara ujian kenaikan tingkat, parapatan ranting dan lain sebagainya yang ada hubungannya dengan pencak silat. Untuk latihan malam juga diselenggarakan bagi yang tidak ada waktu latihan siang dan dilatih oleh Ketua Ranting Pati Kota Andi Praleksono.

Foto siswa Rayon Perhutani mengikuti acara sambung atau sparring.

Foto siswa Rayon Perhutani mengikuti acara sambung atau sparring.

Setelah pandemi berlalu,kondisi sudah normal Rayon Perhutani tetap eksis dibawah asuhan dari Suyanto sebagai koordinator rayon. “Perhutani merupakan rayon pertama kali di Cabang Pati yang berasal dari instansi pemerintah non sekolah. “Keberadaannya memang sebagai penolong di kala musim covid 19 untuk latihan pencak silat SH Terate di Pati Kota dan sekitarnya. Sampai sekarang siswa di Rayon Perhutani semakin bertambah dan siap untuk mengikuti semua program dari Cabang Pati,” ujar Suyanto yang juga Penjual Nasi Goreng Gila diakhir wawancara. Sekarang ini jumlah siswa dan warga/pelatih yang latihan di Rayon Perhutani sekitar 50 orang peserta.

Wartawan : Ek

Editor : Linn

Spesial Produk Kopi

Berita Lainnya