Lereng muria – Jaman boleh berkemajuan, tetapi tradisi tetap harus diuri-uri. Apalagi tradisi yang berhubungan langsung dengan suatu keyakinan.
Itulah yang dilakukan oleh keluarga Wartono dan Sumiati warga Dukuh Selorejo Desa Gembong Kecamatan Gembong Kabupaten Pati. Karena keyakinan dan kepercayaannya, maka keluarga Wartono yang memiliki anak tunggal bernama Ari Kusuma (26 tahun) mengadakan acara ruwatan terhadap anaknya. Ari Kusuma yang dinikahkan, diruwat terlebih dahulu agar tidak dimangsa oleh Betara Kala. Hal ini terjadi karena Ari termasuk anak sukerta yaitu anak tinggal yang nantinya menjadi mangsa Betara Kala. Agar terhindar dari gangguan Betara Kala harus diruwat dengan cara menampilkan seni barongan atau wayang kulit.
Di malam ini ,(16/11/2024) keluarga Wartono meruwat anak tunggalnya dengan menghadirkan grub barongan dari Desa Wonosekar Kecamatan Gembong dibawah pimpinan Mbah Jamin. Pada kesempatan tersebut Mbah Jamin juga berperan sebagai dalang dengan sebutan Dalang Songgobuono. Barongan tersebut berperan sebagai Betara Kala. Dalam acara ruwatan tersebut, Dalang Songgobuono memberikan makanan berupa jambu dipa nirmala. Nirmala berarti nir artinya tanpa, mala atau molo berarti bencana yang diartikan tanpa bencana. Jambu dipa nirmala yang diberikan kepada barongan tersebut berupa buah nangka yang sudah matang.
“Untuk menghilangkan kesialan, penyakit dan jauh dari bencana pada anak Ari Kusuma, perlu diruwat dalam bentuk menampilkan seni barongan. Sebagai penebusnya diberikan sesaji berupa jambu dipa nirmala untuk dimangsa Betara Kala,”tutur Mbah Jamin pria berusia 80-an tahun tersebut.
Penampilan seni budaya barongan tersebut berlangsung sekitar dua setengah jam. Selain barongan, juga menampilkan harimau dan tarian bujang ganong bertopeng. Acara ruwatan tersebut juga mendapat sambutan meriah dari para tetangga sekitar yang ikut menyaksikan. Hal ini termasuk sesuatu yang baru di masyarakat Dukuh Selorejo Desa Gembong.
Ternyata barongan selain untuk hiburan juga bermanfaat untuk ritual yang berhubungan dengan kepercayaan. Dengan harapan dapat menghilangkan berbagai penyakit dan mara bahaya yang ada di masyarakat.
Kontributor:Warsito
editor:amt