Lereng Muria- Sambal merupakan kelengkapan makan bagi penduduk Indonesia. Tanpa sambal, acara makan terasa hambar. Sambal akan menambah nafsu makan dan menambah lezatnya makanan. Di Indonesia terkenal berbagai macam sambal mulai dari sambal trasi, sambal teri, sambal matah, sambal bawang, sambal panggang, sambal kelapa dan lain sebagainya. Salah satu sambal yang dikenal di pedesaan Jawa Tengah terkhusus Pantura Timur adalah sambal jlantah.
Disebut sambal jlantah karena setelah sambal sudah jadi ditambah dengan jlantah. Jlantah adalah minyak bekas gorengan berbagai macam ikan, daging, tempe, krupuk dan lain sebagainya. Sedangkan sambal ini umumnya berbagai bumbu dapur yaitu cabe, garam, trasi, brambang, bawang dan lain sebagainya yang masih mentah. Bahan tersebut dihaluskan dengan menggnakan _uleg_(alat menghaluskan dari batu). Setelah dirasa cukup halus, ditambahkan jlantah secukupnya. Memakannya dengan nasi hangat dan dicampur dengan sambal tersebut sampai rata. Rasanya seperti makan nasi goreng rumahan. Akan semakin lengkap lagi kalau ditambah dengan lauk ikan laut, ikan asin, telur dadar, telur ceplok dan lain sebagainya. Rasa nasi dicampur sambal jlantah saja sudah lezat, ditambah lauk yang lain semakin nikmat. Sambal jlantah ini dijumpai di rumah penduduk pada tahun 1980-an dan sampai sekarang masih bertahan. Sambal jlantah memang tidak sepopuler sambal yang lain, karena tidak diperjualbelikan. Yang jelas, sambal jlantah adalah sambal rakyat, selera rakyat dan kearifan rakyat.
Wartawan : EK
Editor : Fafa