Logo Lerang Muria Baru 500px Hitam

SEDEKAH BUMI SEKARKURUNG PATI DIRAMAIKAN KETHOPRAK SEHARI SEMALAM

Pentas kethoprak Cahyo Mardhiko sehari semalam yang meramaikan sedekah bumi Dukuh Sekarkurung Desa Muktiharjo Pati
Pentas kethoprak Cahyo Mardhiko sehari semalam yang meramaikan sedekah bumi Dukuh Sekarkurung Desa Muktiharjo Pati

Lereng Muria –         Dukuh Sekarkurung atau RW 3 Desa Muktiharjo Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati tidak jauh berbeda dengan dukuh-dukuh lainnya dalam mengadakan acara sedekah bumi. Berbagai macam acara dilakukan mulai dari bancakan, ziarah ke Makam Mbah Ratu, pagelaran wayang kulit dan kethoprak.

Untuk ziarah, bancakan dan pentas wayang kulit sudah diadakan pada hari Minggu (4/5/2025) yang lalu. Sedangkan untuk pentas kethoprak Cahyo Mardhiko pimpinan Bapak Tukul dari Desa Bungasrejo Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati pada hari Sabtu (31/5/2025).

Pagelaran sandiwara kethoprak tersebut berlangsung sehari semalam. Siang hari mengambil cerita Kopo Mbalelo dan malamnya menampilkan cerita Aria Saloko Tanding. Sebelum pementasan kethoprak di malam hari, ditampilkan berbagai potensi seni budaya yang dimiliki oleh warga RW 3. Diantaranya adalah pencak silat SH Terate dari anak-anak dari Sekarkurung dan Perum Blok I-2, berbagai macam tari-tarian dari siswa TK, SD, guru dan lain sebagainya.

Penampilan pencak silat SH Terate yang ikut meramaikan sedekah bumi sebelum pementasan kethoprak di malam hari
Penampilan pencak silat SH Terate yang ikut meramaikan sedekah bumi sebelum pementasan kethoprak di malam hari

“Selain mementaskan sandiwara kethoprak, kami juga menampilkan berbagai bakat seni budaya yang dimiliki oleh warga Dukuh Sekarkurung. Dengan harapan minat dan bakat warga dapat disalurkan,”tutur Muhammad Suparno selaku panitia. “Kami juga memberikan hiburan kethoprak sehari semalam yang memberikan hiburan kepada warga Sekarkurung dan sekitarnya,”imbuh Muhammad Suparno.

Pementasan kethoprak di malam hari sempat diwarnai hujan gerimis. Meskipun demikian tidak mengurangi minat penonton untuk bertahan di lokasi pertunjukan. Para pedagang kuliner dan mainan juga laris manis diserbu oleh pengunjung di malam itu. Dan penonton pun tetap bertahan sampai pagelaran kethoprak selesai.

Wartawan:ek

Editor:and

Spesial Produk Kopi

Berita Lainnya