Lereng Muria – Adat tradisi di Indonesia masih dijaga kelestariannya. Salah satunya adalah sedekah bumi atau merti bumi. Sedekah bumi diadakan dalam rangka rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berbagai nikmat yang diberikan dalam wujud doa bersama. Oleh karena itu penduduk Indonesia khususnya Suku Jawa mengadakan sedekah bumi yang dilaksanakan setiap bulan Apit dalam penanggalan Jawa. Maka tidak heran apabila pada bulan tersebut orang Jawa melakukan tradisi tersebut.
Di Perum Rendole Indah Blok I-2 RT 7 RW 3 Desa Muktiharjo Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati Jawa Tengah juga mengadakan tradisi sedekah bumi dalam bentuk bancaan nasi berkat di balai pertemuan RT setempat. Nasi berkat tersebut berisi nasi putih, aneka lodeh dan daging ayam. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu (3/5/2025) setelah sholat Isya’.
Dalam sambutannya Ketua RT 7 RW 3 Sugiri berharap tradisi sedekah bumi ini memberikan barokah dan manfaat untuk segenap warga Blok I-2 Perum Rendole Indah Muktiharjo.
Doa bersama dipimpin oleh Ustadz Nurhuda Karsumi. Sebelum memimpin doa, Ustadz Nurhuda Karsumi berpesan agar warga selalu mensyukuri nikmat yang sudah diberikan oleh Allah. “Sedekah bumi ini merupakan kegiatan hajat kita bersama, bumi ini milik bersama, ditempati secara bersama-sama dan dipakai juga bersama-sama pula,”tutur Ustadz Nurhuda Karsumi.
“Oleh karena itu bumi perlu dirawat sehingga memberikan nikmat kepada kita. Nikmat tersebut berupa kesehatan, situasi yang aman, sejuknya udara, kerukunan masyarakat dan air yang menyegarkan. Barang siapa yang bersyukur maka akan ditambah nikmatnya,”imbuhnya.
Setelah selesai berdoa, dilanjutkan saling bertukar nasi berkat yang dibawa dari rumah. Acara bancaan selesai, nasi berkat dibawa ke rumah masing-masing.
Wartawan:ek
Editor:and
