Logo Lerang Muria Baru 500px Hitam

SEDERHANA, 8 JANUARI ULANG TAHUN ? 

Hidangan sederhana nan lezat sebagai pelengkap setelah berdoa bersama "8 Januari 2025"
Hidangan sederhana nan lezat sebagai pelengkap setelah berdoa bersama "8 Januari 2025"

SEDERHANA, 8 JANUARI ULANG TAHUN ?

 

 

Saya dilahirkan bulan Suro (Penanggalan Jawa) atau Muharam tahun 1973 M. Tidak jelas tanggal dan bulannya. Didaftarkan di Balai Desa Semirejo Kecamatan Gembong Kabupaten Pati, oleh Pak Carik (Sekdes) ditulis 8 Januari 1973. Dokumen resmi saya, mulai dari akte, ijazah, KK, KTP dan lain sebagainya tertera tulisan “Pati, 8 Januari 1973.

Pada jaman dulu memang sebuah keluarga kurang tertib administrasinya. Sehingga catatan kelahiran tidak terdata dengan baik. Setelah saya dewasa (51 tahun), mencoba melacak kebenaran bulan dan tanggal kelahiran. Dari salah satu saudara sepupu yang berasal dari Gembong Pati, dia lahir bulan Juni tahun 1973. Padahal saya 40 hari lahir terlebih dahulu. Kemungkinan besar saya lahir bulan April 1973. Masalah tanggal masih gelap. Jadi, masalah hari ulang tahun tidak ada kejelasan yang pasti.

Untuk menghormati dokumen resmi dan usaha dari orang tua, saya bersama keluarga (3 anak dan seorang istri) berdoa bersama untuk kesehatan dan kebarokahan. Oleh istri saya, dimasakkan ayam kampung goreng dan sambal trasi cabe mentah serta dilengkapi minuman coklat hangat untuk hidangan setelah berdoa. Kami makan bersama dengan segala kesederhanaan yang ada. Betapa lezat makan malam hari ini.

Tidak ada tiup lilin, tidak ada kue ultah dan tidak ada hadiah khusus dari orang-orang tercinta. Hadiah langsung dari Gusti Allah SWT berupa semua nikmat, keberkahan, kesehatan, rejeki halal, keselamatan, anak sholeh, istri sholehah dan lain sebagainya yang diberikan selama ini. Saya berusaha untuk tidak menuntut apapun dari Gusti Allah SWT.

Saya merasa sudah diberikan segala-galanya oleh Gusti Allah. Ini saya syukuri sebagai hamba yang lemah tanpa daya. Kini sekarang saya sudah berumur 52 tahun per 8 Januari 2025. Usia semakin berkurang, syukur semakin bertambah. Saya merasa tidak hebat lagi, kini kehebatanku sudah beralih ke anak-anakku. Sekarang kejayaanku adalah milik anakku, Lintang, Langit dan Angkasa. Matur suwuuun duh Gusti Allah, hamba-Mu bersujud.

 

Wartawan:ek

Editor:amt

Spesial Produk Kopi

Berita Lainnya