Lereng Muria – Sudah menjadi adat kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat Jawa, apabila memiliki mobil atau sepeda motor baru pasti disyarati terlebih dahulu. Syarat tersebut biasanya berupa jajan pasar dan bubur abang bubur putih. Jajan pasar beserta pelengkapnya tersebut disodakohkan kepada tetangga sekitar rumah. Dan biasanya dalam bentuk hitungan ganjil yaitu 7, 9, 11 dan seterusnya.
Tujuan dari sodakoh tersebut agar Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan kelancaran rejeki, keselamatan dan kesehatan serta ketentraman dalam setiap langkah hidupnya.
Hal tersebut dijalankan oleh Ibu Juwita warga Desa Muktiharjo Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati Jawa Tengah ketika membeli motor Genio pada hari Selasa (5/11/2024). Sehingga pada hari Rabu pagi (6/11/2024) mengadakan acara sodakoh untuk para tetangga berupa jajan pasar dan bubur abang (merah) bubur putih. “Ini wujud rasa syukur kepada Allaah dan berbagi jajan pasar kepada para tetangga sekitar rumah agar dapat juga merasakan senang,”tutur Ibu Juwita.
Aneka macam jajan pasar diberikan kepada tetangga agar Ibu Juwita diberikan rejeki lancar dan ramai usahanya. Sedangkan bubur abang bubur putih bermaksud semua sial atau mala petaka dapat nyimpang (menjauh) dan semua pengganggu pada nyisih (menyingkir).
Jajan pasar yang dibagikan berupa lapis, donat, cenil, getuk, arem-arem, tahu, cucur, getuk lindri, cetot dan lain sebagainya. Sedangkan bubur abang bubur putih terdiri dari bubur merah berasa manis dari gula merah di tengahnya diberi bubur putih yang rasanya gurih.
Adat tersebut dilakukan oleh masyarakat Jawa dalam wujud syukur terhadap berbagai kenikmatan oleh Tuhan Yang Kuasa dan wujud berbagi dengan tetangga sekitarnya. Rasa senang gembira karena memiliki sepeda motor baru ini, juga berharap rasa senang pada hati tetangganya karena mendapat sodakohan jajan pasar dan bubur abang bubur putih.
Wartawan:ek
Editor:and