Lereng Muria – Budaya tradisional Sedekah Bumi merupakan momen tersendiri untuk mengucapkan puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa. Kegiatan tersebut biasanya diramaikan berbagai kesenian di antaranya kethoprak, wayang, barongan, dangdut dan lain sebagainya. Di Desa Dengkek Kecamatan Pati Kabupaten Pati pada hari Selasa (13/6/2023) juga mengadakan budaya Sedekah Bumi dan mengundang grub kesenian tradisional Sandiwara Kethoprak Setyo Budoyo pimpinan Sutiyo, S.H. dari Desa Tambahmulyo Gabus.
Tetapi ada yang unik dengan penampilan tambahan pada malam harinya yaitu sejumlah 7 pesilat dari Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate. Ke tujuh pesilat tersebut dengan memakai pakaian seragam hitam-hitam khas SH Terate berikat kepala dan nyamping/jarit. Mereka menampilkan berbagai ketrampilan teknik Pencak Silat SH Terate. Jurus tunggal putri, beregu putri, ganda putri dan ganda putra mereka tampilkan. Berbagai teknik pun dipertontonkan dihadapan pengunjung di antaranya guntingan leher, tangkapan, bantingan, tendangan dan lain sebagainya. Suasana semakin meriah karena adanya pencahayaan yang sempurna dari tata cahaya Kethoprak Setyo Budoyo.
Musik pengiring yang rancak pun menambah semaraknya tampilan pencak silat tersebut. “Penampilan adik-adik menang luar biasa ketika di atas panggung. Hal ini karena persiapan kita yang maksimal. Dari sini kita berusaha memperkenalkan SH Terate di masyarakat Desa Dengkek dan sekaligus ikut memeriahkan acara Sedekah Bumi ini,”tutur Muh. Puji Wardana selaku koordinator Tim Pencak Silat SH Terate di akhir wawancara.
Kontributor:M.P. Wardana
Editor:Linn
