Lereng Muria – Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate atau lebih dikenal dengan nama SH Terate adalah pencak silat dengan anggota paling besar di Indonesia.
Keberadaan anggota mulai dari Sabang sampai Merauke, dapat pula dikatakan bahwa SH Terate gambaran mini tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Menurut Ketua SH Terate Cabang Pati Pusat Madiun Abdul Kalim, M.M., M.Pd.I, “Dengan jumlah anggota atau warga di Pati yang mencapai 10 ribuan itu merupakan sumber daya manusia yang luar biasa apabila dapat dikelola dengan baik dalam hal bela negara”.
Latar belakang pendidikan, status sosial, suku dan agama yang berbeda- beda ini yang mendukung sebagai miniatur NKRI. Kemampuan anggota dalam hal bela diri merupakan modal pokok untuk menjaga Empat Pilar Bangsa.
Empat Pilar Bangsa tersebut yaitu Pancasila, Undang – Undang Dasar (UUD) 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI. Termasuk untuk menghadapi ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yg merongrong kedaulatan negara.
Dari berbagai macam kegiatan yang ada hubungannya dengan nilai nasionalisme dan kebangsaan tersebut, SH Terate Pati selalu bersinergi dengan aparat dan tampil di garda depan dalam rangka bela negara. Hal itu dapat dibuktikan dengan kehadiran anggota SH Terate Pati dalam berbagai acara, misalkan Apel Kesetiaan, Apel Kebangsaan, Apel Hari Pahlawan, Apel Hari Kemerdekaan, Kirab Merah Putih, Kirab Hari Jadi Kabupaten Pati, aktif dalam kamtibmas dan lain sebagainya.
Perlu diingat juga bahwa SH Terate lahir dari Tokoh Pergerakan Nasional yaitu Ki Hajar Harjo Utomo pada tahun 1922 silam di Madiun. Disebutkan pula dalam AD/ART Parluh 2021 bahwa dasar dari SH Terate adalah Pancasila dan UUD 1945. “Jadi masalah menjaga empat pilar kebangsaan merupakan suatu keniscayaan bagi anggota SH Terate Pati khususnya dan Indonesia pada umumnya, pungkas Abdul Kalim yang juga Kepala MA Abadiyah Gabus Pati ini.