Lereng muria – Beberapa masjid di Tanah Suci merupakan tempat yang mustajab untuk memanjatkan doa kepada Allah. Salah satu diantaranya adalah Masjid Quba Madinah yang terletak 5 km sebelah tenggara dari Masjid Nabawi. Masjid Quba inilah yang pertama kali dibangun setelah Nabi Muhammad melakukan Hijrah ke Madinah.
Masjid Quba memiliki luas 50.000 meter persegi, sedangkan ruangan yang digunakan untuk sholat seluas 5.035 meter persegi. Masjid Quba berkapasitas 30.000 jamaah. Memiliki 54 kubah kecil, 5 kubah sedang dan 1 kubah besar. Selain itu memiliki 4 menara yang menjulang tinggi.
Masjid ini kami kunjungi pada hari Selasa (3/12/2024) menjelang Sholat Maghrib dan kami pun berjamaah di sana dengan imam Bapak Zaenal dari Kendal. Menunggu beberapa menit untuk dilanjutkan jamaah Sholat Isya’ dengan imam Masjid dari Quba.
Sebelum adzan dilantunkan, salah satu petugas memberi wewangian di ruangan masjid dengan menggunakan asap. Petugas tersebut berjalan mengelilingi masjid yang dibangun pada tahun 1 H atau 622 M. Sebagian besar jamaah mengenakan pakaian serba putih bahkan beberapa ada yang mengenakan busana ihrom.
Ketika sholat Isya’ kami berusaha untuk khusuk dan mendengarkan lafal yang diucapkan sang imam nan merdu. Suaranya seperti seorang pemuda padahal usianya diperkirakan lebih dari 55 tahun. Selesai sholat kami meninggalkan Masjid Quba dengan tertib sembari menikmati keindahan madjid yang pertama kali dibangun oleh Nabi Muhammad SAW dan mengharap barokahnya.
“Barang siapa sholat di Masjid Quba maka pahalanya setara dengan melaksanakan umroh” (HR. Tirmdzi dan Ibnu Majah).
Wartawan:ek
Editor:amt
