Logo Lerang Muria Baru 500px Hitam

SISA EVOLUSI MANUSIA: RAMBUT DI DADA

Rambut dada merupakan sisa evolusi
Rambut dada merupakan sisa evolusi

Lereng Muria –  Rambut merupakan hiasan terindah bagi manusia, bahkan dianggap sebagai mahkota. Karena dianggap sebagai mahkota inilah perawatan rambut juga maksimal. Meskipun demikian ada rambut pada manusia yang dianggap sebagai sisa evolusi.
Dilansir dari sehatq.com, tumbuhnya rambut dada disebabkan oleh hormon yang disebut dengan androgen. Hormon ini pada dasarnya dimiliki oleh wanita dan pria. Meski demikian, tubuh pria lebih memiliki hormon androgen lebih banyak dibandingkan wanita.
Selain itu, tumbuhnya rambut dada juga dapat dipengaruhi oleh faktor genetik. Bulu atau rambut pada tubuh manusia sendiri pun terbagi menjadi dua, yakni rambut terminal dan vellus (lanugo). Rambut terminal terdiri atas rambut di kepala, wajah, dada, dan kemaluan. Sementara itu, rambut vellus adalah rambut halus dan beberapa di antaranya tidak terlihat.
Terkait dengan badan berambut, beberapa pria memilikinya, sementara pria yang lain tidak.
Kali ini kami akan membahas sesuatu yang sebetulnya tidak terlalu penting, yaitu soal rambut. Tetapi menjadi penting, karena rambut khususnya penutup tubuh, termasuk juga beberapa organ lain seperti: tulang ekor, usus buntu, amandel, oleh kalangan evolusionis dianggap sebagai “organ vestigial”.
Dilansir dari kompasiana.com, rambut-rambut di tubuh sekarang dianggap tidak berfungsi lagi, sebab manusia modern tidak hidup telanjang di padang rumput purba lagi.
Artinya, dulunya, rambut ini berfungsi menutupi seluruh tubuh.
Sejak dulu, rambut halus penutup tubuh, seperti di dada, kaki dan lengan, sudah diketahui memiliki fungsi yaitu sebagai detector dalam menghadapi organisme parasit seperti kutu atau organisme lain. Tetapi ketika manusia sudah menggunakan baju sebagai penutup tubuh, sekarang tidak memiliki fungsi lagi.
Dilansir dari slideshare.com, organ-organ tubuh yang tersisa seperti rambut dibagian dada merupakan bukti adanya evolusi. Organ-organ ini sudah tidak berguna lagi dalam kehidupan.

Wartawan:ek

Editor:and

Spesial Produk Kopi

Berita Lainnya