Lereng muria – Indonesia merupakan negara yang sering mengalami gempa bumi. Hal ini disebabkan Indonesia terletak pada pertemuan 3 lempeng utama yaitu Lempeng Hindia (Indo-Australia) di sebelah selatan, Lempeng Eurasia di utara dan Lempeng Pasifik di timur. Maka tidak heran apabila sering terjadi gempa di nusantara ini, bahkan sampai menimbulkan tsunami (gelombang laut tinggi) yang dapat menimbulkan korban jiwa.
Sebenarnya gempa bumi dapat diketahui sejak dini dengan mengamati tanda alam yang terjadi, walaupun keakuratannya tidak dapat maksimal. Karena ada tanda alam yang terjadi tetapi tidak terjadi gempa bumi.
Dikutip dari buku Gempa Bumi karya Tiar Prasetya (2006), selain menimbulkan goncangan, gempa bumi juga menghasilkan gelombang bunyi. Gelombang ini disebut sebagai T-phase dan mampu menghasilkan bunyi yang diciptakan oleh gerakan dasar laut. Maka ketika pusat gempa bumi berada di dasar laut akan memunculkan suara gemerincing atau kadang-kadang suara sangat berisik di bawah air, seakan-akan dasar laut sedang menangis keras dengan teriakan bernada tinggi ketika gelombang tsunami timbul.
Dengan mengamati gejala atau tanda alam tersebut memungkin kita selamat dari gempa bumi terutama gempa bumi yang berpusat di dasar samudra yang mengakibatkan gelombang tinggi. Gelombang tersebut akan menyapu daratan dan dapat menimbulkan kerugian harta benda dan jiwa seperti di Aceh dan Nias tahun 2005, Yogyakarta dan Pantai Selatan Jawa tahun 2006 dan lain sebagainya.
wartawan:ek
editor:amt