Lereng Muria – Dalam rangka pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), SMPN 1 Winong Kabupaten Pati memilih tema Gaya Hidup Berkelanjutan. Tema ini mengandung arti bahwa gaya hidup ramah lingkungan, dimana kita berupaya membuat bumi menjadi lebih baik serta mencegah terjadinya perubahan iklim yang ekstrem. Oleh karena itu dalam rangka pengembangan gaya hidup yang ramah lingkungan siswa SMPN 1 Winong membuat penyedap rasa alami dari garam dan daun salam.
Dipandu langsung oleh Nur Chayati, S.Pd sebagai guru pembimbing, siswa-siswa praktik pembuatan penyedap rasa alami mulai dari menyiapkan alat bahan, urutan atau langkah kerja pembuatan sampai pada pengemasan. Bahan dan alat yang disediakan meliputi daun salam, garam halus, air, blender, sendok, wajan, kompor, pisau, kain halus dan pengaduk. Dengan keterbatasan alat tidak semua siswa ikut praktek pembuatan penyedap rasa alami dari garam dan daun salam ini. “Tujuan dari kegiatan pembuatan penyedap rasa alami tersebut merupakan pelaksanaan dari P5 dalam Kurikulum Merdeka Mengajar,”tutur Nur Chayati,S.Pd. selaku guru pembimbing.
“Diharapkan siswa memanfaatkan bahan yang ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari terkhusus daun salam, sebab daun tersebut lebih ramah dan menyehatkan dibanding monosodium glutamat (MSG) atau micin. Hal itu disebabkan karena daun salam mengandung flavonoid serupa antioksidan yang bermanfaat untuk mengurangi resiko kanker, diabetes dan hipertensi,”ujarnya. Dalam kegiatan tersebut siswa praktik mulai dari membersihkan daun salam, menimbang, memblender, menggoreng, mendinginkan dan pengepakan penyedap rasa alami. “Dimensi P5 yang dapat dipraktikkan dalam kegiatan tersebut meliputi berpikir kreatif, kritis, gotong royong dan kemandirian,”tutur Nur Chayati yang juga pengajar mapel IPA tersebut diakhir wawancara.
Kontributor:Cikuita, Fatikha (SMAN 3 Pati)
EditorĀ : Linn