Lereng Muria – Kita melihat dan mengamati bahwa ular binatang reptil yang berjalan merangkak tanpa kaki terapi menggunakan perutnya. Kenyataannya menyatakan berbeda, seperti yang dilansir dari Gramedia.com bahwa Teori Evolusioner bahwa ular berkaki empat tampaknya dibuktikan dengan ditemukannya fosil nenek moyang ular berkaki empat di Brasil. Fosil yang diyakini sebagai nenek moyang ular berkaki empat ditemukan oleh David Martill dari University of Portsmouth. Ia memiliki 4 kaki kecil, 2 di depan badan dan 2 di belakang dekat ekor. Konon nenek moyang ular adalah sekelompok reptil penggali berkaki empat. Menurut evolusi, ada keturunan reptil yang berpisah menjadi nenek moyang ular, berupa ular berkaki empat.
Dengan seiringnya waktu ular berkaki empat sudah tidak dapat ditemukan lagi dan hanya dapat di temukan di museum dalam bentuk fosil. Kaki pada ular berkaki empat lama kelamaan tidak berfungsi dan menghilang, karena kaki tersebut dapat mengganggu aktivitas ular dalam bergerak dan juga mempersulit ular dalam mencari makanan. Kaki tersebut juga menimbulkan suara saat ular bergerak dan hal tersebut sangat berpengaruh, karena pergerakan ular dapat terdeteksi oleh predator lain yang akan memangsanya. Oleh karena itu, seiring dengan berjalannya waktu kaki depan menghilang lalu kaki belakang juga menghilang. Sekarang jadilah ular tanpa kaki
Hal tersebut membantu pergerakan ular yang cepat, pelan, dan pasti dalam menangkap mangsanya. Namun pada beberapa ular biasa yang sudah mati, memperlihatkan kaki pada kerangka ular tersebut. Saat ular masih hidup kaki pada kerangka ular tidak terlihat atau tidak muncul.
Penulis:Nabila,Retno,Faris(SMAGA)
Editor:Lin