Lereng muria – Pada hari Kamis (23/10/2025) sekitar pukul 14.35, pembelajaran di sebuah SMA negeri di Kabupaten Pati berlangsung seperti biasanya. Kondisi mendung dikarenakan cuaca ekstrim di Jawa Tengah.
Pada kesempatan tersebut, Pak Wahid (nama samaran) seorang guru mata pelajaran ilmu hayat sedang mengajar di kelas XI-3 dengan materi otot (polos, lurik, jantung). Pak Wahid yang berusia 52 tahun itu mengajar dengan penuh semangat dan menggunakan media vidio di televisi kelas.
Pak Wahid menceritakan tentang kerja otot jantung dengan panjang lebar yang disertai lelucon khas nan menghibur. Ketika membahas betapa pentingnya otot jantung, ada kejadian unik.
Berawal Pak Wahid mengatakan apabila otot jantung berhenti bekerja maka semuanya akan “diam dan berhenti”. Seketika listrik di lokasi mengajar mendadak padam atau mati. Semua siswa ribut dan tertawa. Pak Wahid baru sadar setelah anak-anak menunjukkan kipas angin yang berhenti berputar.
“Lhoo listriknya mati yaa, kalau begitu listriknya urip!,”tutur Pak Wahid sambil menunjukkan telunjuk jari kanannya ke arah kipas angin yang menempel di tembok kanan. Spontan kipas angin tersebut berputar lagi, pertanda aliran listrik sudah normal lagi. Para siswa tertawa riuh rendah dan bertepuk tangan ditujukan kepada Pak Wahid yang hari itu mengenakan pakaian tradisional warna hitam.
Dengan tersipu malu Pak Wahid keluar ruang kelas sembari bergumam dalam hati dan memohon maaf sekaligus berterima kasih kepada Allah SWT. “Yaa Allaah mohon maaf atas segala kesalahan dan terima kasih atas segala karunia,”tutur Pak Wahid dengan suara lirih sambil mengelap tetesan air mata di pojok matanya.
Ketika Pak Wahid masuk ke dalam kelas, anak-anak masih riuh rendah suasananya. “Anak-anak, tolong jangan dilebih-lebihkan yaa. Itu hanyalah kebetulan saja. Kalau disuruh mengulang lagi kejadian tadi, yaa saya tidak bisa,”tutur Pak Wahid dengan nada pelan dan penuh makna.
Para siswa pun terdiam dan pembelajaran ilmu hayat dilanjutkan sampai pukul 15.30. Dilanjutkan dengan doa bersama untuk pulang ke rumah masing-masing.
Wartawan:ek
Editor:amt




