Lereng muria – Di Desa Kalinanas Kecamatan Japah Kabupaten Blora Jawa Tengah terdapat Bendungan Randugunting atau masyarakat lebih mengenal dengan sebutan Waduk Randugunting. Waduk yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 5 Januari 2022 yang lalu menelan anggaran Rp. 880 miliar.
Dilansir dari Wikipedia.org, Bendungan Randugunting tersebut memiliki kapasitas tampung air sebesar 14,4 juta meter kubik dan dapat mengairi kurang lebih 750 hektar sawah di Kabupaten Blora, Rembang dan Pati. Waduk Randugunting memiliki luas genangan 187,19 hektar berfungsi untuk penyediaan air baku sebanyak 200 liter per detik dan reduksi banjir sebanyak 81,42 meter kubik per detik.
Selain fungsi tersebut, waduk kebanggaan masyarakat Blora dapat dimanfaatkan untuk pariwisata bagi warga sekitar dan meningkatkan pendapatan bagi penduduk desa di sekitarnya. Setiap hari para wisatawan lokal mengunjungi waduk tersebut terutama di akhir pekan dan hari libur. Hari biasa wisatawan paling ramai di sore hari sambil menikmati terbenamnya sang mentari. Spot foto yang paling menarik adalah di sekitar jembatan Waduk Randugunting.
Di sekitar waduk juga banyak dijumpai warung makan sederhana yang dapat digunakan untuk menghilangkan dahaga dan lapar. Terlihat beberapa warga sedang mengail di sekitar waduk. Keindahan semakin terasa di kala pagi hari dan sore hari.
Udara yang sejuk karena masih banyak terdapatnya tumbuhan jati di sekitar waduk. Seperti yang diungkapkan oleh Sutarsih pengunjung dari Kabupaten Pati bahwa udara di sekitar waduk masih asri. “Di sini udaranya sejuk dan pemandangannya indah. Cocok untuk wisata yang murah meriah,”tutur Sutarsih yang mengunjungi Waduk Randugunting sekitar pukul 09.00 pada hari Minggu (3/11/2024). “Spot foto di sini bagus. Suasana sejuk dan damai. Hutan di sekitar waduk juga masih terlihat alami,”tutur Melita wisatawan dari Pati juga.
Adanya Waduk Randugunting ini dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar dalam usaha warung makan dan mengail ikan air tawar.
wartawan:ek
editor:amt