Lereng Muria – Pada hari Sabtu (23/9/2023) kami berempat menikmati wisata keliling desa wisata di Kabupaten Magelang. Safari wisata tersebut di mulai dari Demenakke Resto setelah sholat Dluhur. Puluhan mobil Volkswagen (VW) buatan Jerman berbagai macam tahun siap mengantar kami untuk berwisata. Kami berempat yang terdiri dari Miftahul Munir, Dwi Haryanto, Eka Sumaji dan saya sendiri Eko Wahono menaiki VW berwarna putih buatan tahun 1963 yang disopiri oleh Maryati (46 th). Maryati merupakan satu-satunya sopir perempuan tersebut mengantar kami keliling desa di Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang. Kami memakai topi dan bermasker agar tidak terbakar sinar matahari serta terhindar dari gangguan debu jalanan.
Sebagai pelengkap beberapa dari kami mengenakan kacamata hitam. Mobil pun berjalan perlahan memasuki rute yang sudah ditentukan. Ladang kebun penduduk ditanami lombok, tembakau, jahe dan lain-lainnya sebagai pemandangan yang indah untuk dinikmati.Desa yang pertama kali dikunjungi adalah Desa Tuksongo. Di desa tersebut kami berfoto ria dengan latar belakang Bukit Menoreh. Dilanjutkan ke Desa Ringinputih sentra pembuatan gula merah dari air nira (kelapa). Di desa tersebut ada sekitar 16 perajin nira yang setiap harinya disetorkan ke sentra pembuatan gula merah.
Di lokasi itu kami disuguhi teh hangat beserta gula merah dan menyaksikan proses pembuatan gula merah. Selesai melihat proses pembuatannya kami mengunjungi penjual stand gula merah dengan berbagai varian produk yaitu gula merah original, rasa jahe, original bubuk dan gula kacang. Tidak ketingggalan kami membeli gula merah untuk oleh-oleh. Perjalanan dilanjutkan ke Pusat Pembuatan Rengginang di Desa Candirejo Kecamatan Borobudur. Di lokasi tersebut jami melihat pencetakan rengginang, penjemuran, penggorengan, pengepakan dan penjualannya. Kami juga mengujungi stand penjualan rengginang di desa tersebut dan tidak ketinggalan beli oleh-oleh. Matahari semakin ke efuk barat, kami kembali ke Rumah Makan Demenakke dengan mengendarai VW putih buatan Jerman itu lagi. Dan safari wisata pun berakhir.
Wartawan : Ek
Editor : Linn
