Lereng Muria – Sliro arau biawak air adalah sejenis hewan melata yang berjalan merangkak dengan menggunakan 4 kaki. Empat kaki tersebut berkuku tajam yang dimanfaatkan untuk merobek mangsa. Mangsa favoritnya adalah reptil kecil, mamalia kecil, serangga, burung dan lain sebagainya. Hewan yang mirip komodo tetapi berukuran lebih kecil ini dengan panjang 1-2,5 meter ini memiliki kebiasaan seperti buaya yaitu berjemur. Slero ini termasuk hewan berdarah dingin sebagai salah satu ciri dari reptilia/melata yang artinya suhu tubuh dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Suhu lingkungan dingin maka suhu tubuh juga dingin dan sebaliknya. Tujuan berjemur untuk menghangatkan tubuh dari hewan tersebut. Perilaku berjemur dilakukan pada pagi hari pukul 08.00-10.00 dan sore hari pukul 15.00-17.00. Durasi waktu yang digunakan untuk aktifitas berjemur berkisar 80 menit. Kondisi lingkungan yang digunakan untuk berjemur yaitu yang memiliki permukaan datar dan langsung terkena sinar matahari. Contohnya di atas batang pohon, bebatuan, tanah, rerumputan dan di semak belukar. Pada waktu berjemur dan ketahuan manusia maka sliro langsung lari menyelamatkan diri. Kegiatan berjemur pada pagi hari dilakukan setelah mencari makan. Sedangkan berjemur sore hari dilakukan setelah istirahat siang. Pada malam hari sliro tidur di tempat yang aman seperti di bawah akar pohon, lubang tanah, lubang pohon, ranting pohon dan lain sebagainya. Ternyata hewan juga mempunyai kebiasaan seperti manusia berupa rutinitas yang pasti setiap hari dan perilaku unik dalam hidupnya.
Wartawan : Ek
Editor : Linn
