Lereng Muria – Dies Natalis ke 78 SMAN 1 Pati telah digelar pada hari Sabtu (18/5/2024) beberapa hari yang lalu di sekolah setempat. Pada acara tersebut menghadirkan bintang tamu Dikta Wicaksana dan berbagai macam ekstrakurikuler yang berkembang di sekolah tersebut. Salah satunya dari ekstrakurikuler pencak silat yang sudah ada sejak tahun 2001. Berbagai macam atraksi seni bela diri ditampilkan oleh para pesilat tersebut, mulai jurus tunggal, ganda tangan kosong, beregu, ganda bersenjata dan lain sebagainya. Ada 7 pesilat yang ikut mendukung acara tersebut yaitu Ikhsan Fadli Al Ferdaus, Muhammad Faiq Izza Mahendra, Andhika Nova Ardianto, Satrio Putra Agustin, Aditya Wardhana, Dyah Ayu Febrianti dan Salsa Amesia Putri. Sebagian besar masih pesilat pemula, sehingga berbagai macam sensasi perasaan ketika akan tampil meramaikan acara akbar tersebut. Mengingat Dies Natalis SMAN 1 Pati itu dihadiri para alumni angkatan 1960 sampai 2024.
Berbagai perasaan tidak menentu meliputi para pesilat yang akan tampil mulai dari takut, degdegan, grogi, gugup dan lain sebagainya. Seperti yang dialami oleh Diah Ayu Febrianti salah satu pesilat yang tampil di jurus tunggal putri menyatakan bahwa sebelum tampil merasa degdegan, grogi dan tangan terasa dingin. Hal yang sama juga dialami oleh Aditya Wardhana yang tampil di seni ganda putra juga merasakan gugup sebelum tampil.
“Rasanya sangat mengesankan dan penuh tantangan. Sebagai penampilan perdana di acara sebesar ini, saya merasa sangat bangga bisa mewakili pencak silat. Meskipun ada sedikit rasa gugup, grogi dan sensasi tidak karuan,”tutur Aditya Wardhana. “Dukungan dari teman-teman dan penonton membuat saya lebih percaya diri. Ini menjadi pengalaman berharga yang tidak akan saya lupakan dan memotivasi untuk terus berkembang,”imbuhnya. Meskipun tidak semua pesilat merasakan sensasi degdegan dan gugup tetapi itulah perasaan yang dialami sebagian besar remaja yang tampil di even sebesar itu.
Wartawan Ek
Editor Linn
