Lereng muria – Hari Sabtu malam Minggu yang semuaa cerah, tiba-tiba turun hujan sekitar pukul 22 malam. Hujan semakin deras lagi mendekati tengah malam. Hujan tersebut merata di seluruh wilayah Kabupaten Pati terutama bagian selaran. Hujan deras yang berdurasi sekitar 4 jam tersebut memberikan akibat yang tidak baik bagi pedesaan yang terletak di Pati Selatan yaitu munculnya banjir bandang di sekitar Pegunungan Kendeng. Gundulnya hutan di Pegunungan Kendeng menimbulkan air tidak dapat diserap ke dalam tanah, sehingga air mengalir deras ke pemukiman di bawahnya.
Tak ayal lagi, beberapa desa di Kecamatan Tambakromo yaitu Angkatan Lor dan Angkatan Kidul Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati Jawa Tengah diterjang banjir bandang pada hari Minggu (27/4/2025) yang lalu. Air mengalir dari Desa Gunungpanti Kecamatan Winong menuju Desa Angkatan Kidul dan dilanjutkan ke Desa Angkatan Lor Kecamatan Tambakromo. Meskipun air mengalir lewat sungai, tetapi tetap saja meluber ke jalan raya dan gang.
Derasnya arus banjir, mengakibatkan tanggul sungai Desa Angkatan Lor jebol sekitar 6-8 meter. Banjir menggenangi jalan raya setinggi 50 cm. Selain itu air keruh masuk ke pemukiman warga dengan ketinggian bervariasi tergantung posisi rumahnya.
“Tanggul sungai jebol sehingga menggenangi jalan dan rumah warga. Yaa Alhamdulillaah rumah saya tidak kemasukan air karena posisinya lebih tinggi,”tutur Devi Puspita warga Desa Angkatan Lor. “Meskipun demikian lumpur warna coklat tetap mengotori halaman dan cukup sulit untuk membersihkannya,”imbuh Devi.
Banjir ini sering terjadi ketika hujan deras berdurasi lebih dari satu jam menyiram Pegunungan Kendeng. Sehingga perlu adanya usaha bersama untuk mencegah atau mengurangi banjir kiriman rutin tersebut. Minimal ada reboisasi di Pegunungan Kendeng tersebut.

Wartawan:ek
Editor:amt