Lereng Muria – Jamur barat, ada juga yang menyebut jamur bulan adalah sejenis jamur yang muncul di musim penghujan di kala angin bertiup dari barat ke arah timur. Maka disebut jamur barat.
Jamur ini kategori masih liar dan belum bisa dibudidayakan, jadi masih bersifat alami. Jamur barat dapat hidup pada tempat yang cocok yaitu pada tanah yang memiliki kandungan zat organik yang baik. Maka dapat ditemukan di ladang, pinggir rumah, kebun dan di atas sarang rayap. Jamur barat berkembang biak secara kelompok atau tumbuh sendiri di permukaan tanah yang lembab dan di akar tanaman.
Jumur barat dikategorikan jamur yang tidak berbahaya dan dapat dikonsumsikan. Dikutip dari Wikipedia.org, jamur ini berbentuk payung yang memiliki tudung yang berwarna putih kelabu atau putih kecoklatan. Tudung berbentuk seperti caping gunung. Jamur ini memiliki ketinggian sekitar 8 cm, diameter batang sekitar 1 cm dan memiliki bau yang khas.
Di Indonesia, jamur barat diburu untuk dikonsumsikan. Jamur barat memiliki rasa yang lezat dan tidak “langu” (aroma, rasa yang tidak sedap). Biasanya jamur ini dimasak tumis ataupun dikukus. Bumbu yang menyertainya juga cukup sederhana mulai dari garam, cabai, brambang, bawang dan lain sebagainya.
Di alam bebas, kadang jamur barat ditemukan sudah tidak utuh lagi karena sudah dimakan oleh keluwing atau pun rusak oleh kondisi alam itu sendiri. Misalkan tersentuh oleh binatang yang lain, kejatuhan ranting dan lain sebagainya. Meskipun demikian dijumpai pula jamur barat dalam kondisi utuh. Jadi manusia harus beradu cepat dengan keluwing dan sejenisnya.
Wartawan:ek
Editor:and