Lereng Muria – Pentol godi merupakan batas antara pusat pemerintahan Kabupaten Pati jaman dahulu atau lebih tepatnya batas kota pada masanya. Tugu tersebut berjumlah 4 sesuai arah penjuru mata angin. Sekarang tugu tersebut tinggal 2 saja yang terletak di sisi utara jalur Pati-Tayu di Jl. Dr. Susanto perbatasan Kampung Randukuning dengan Desa Parenggan Kecamatan Pati. Sedangkan di sisi selatan terdapat di jalur Pati-Kayen lebih tepatnya di Jl. Mr. Iskandar masuk wilayah Desa Blaru Kecamatan Pati.
Dua tugu yang lain sudah dihilangkan karena mengikuti perkembangan jaman pada tahun 1980. Tugu yang sudah tidak kelihatan tersebut terdapat di Sungai Jiglong turut Jl. Panglima Sudirman di sebelah barat dan sebelah timur berada di Pertigaan Gemeces turut Jl. Pemuda Pati. Informasi berbeda-beda juga mewarnai tentang sejarah keberadaan Pentol Godi tersebut. Menurut Ki Dwija Sukarta penulis buku Sejarah Kabupaten Pati (diterbitkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pati), tugu ini dibangun pada masa Bupati Pati Ki Aria Penjdaringan/Pagedongan (Adipati Pragola II) pada tahun 1628-1640. Sedangkan menurut Dinas Arpusda Pati menyebutkan bahwa pada masa pemerintahan Bupati Pati R.A.A. Soewondo tahun 1904-1934 banyak mendirikan bangunan modern, salah satunya adalah gapura Pentol Godi ini.
Terlepas dari informasi yang berbeda tadi, ternyata Pentol Godi merupakan tugu perbatasan yang menjadi salah satu ikon Kabupaten Pati. Sekarang kondisi Pentol Godi semakin dipercantik dengan segala pernak-perniknya sehingga kelihatan lebih estetik dan elegan. Tugu yang jumlahnya dua di sisi kiri dan dua di sisi kanan dicat putih dihias ukiran dengan puncak berbentuk pentol berwarna kuning keemasan. Dilengkapi pula gapura dari tembaga bertuliskan “Selamat Datang Di Kota Pati” beserta logo Kabupaten Pati di atasnya. Pemugaran ini dilaksanakan tahun 2019. Dengan adanya Pentol Godi ini Pati semakin tampak indah dan mempesona.
Wartawan : Ek
Editor : Linn