Lereng Muria – Indonesia memiliki bela diri tradisional yang sudah mendunia, yaitu pencak silat. Dalam perkembangannya, olahraga bela diri ini memiliki kepengurusan mulai dari kabupaten sampai nasional. Kepengurusan organisasi pencak silat ini mewadahi semua perguruan atau aliran yang tumbuh dan berkembang di Indonesia.
Maka pada tanggal 18 Mei 1948 berdirilah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) di Surakarta. Dengan berbagai macam kendala, IPSI berhasil menyatukan seluruh elemen aliran, tradisi dan teknik pencak silat yang ada di seluruh penjuru nusantara. Semua itu tidak bisa lepas dari kegigihan dan kerja keras dari para pengurusnya yang dipimpin oleh sang ketua umum.
Dan inilah Ketua Umum IPSI dari masa perjuangan sampai sekarang. Yang pertama, Mr. Wongsonegoro, menjadi ketua umum mulai tahun 1948-1973. Lahir di Surakarta, 20 April 1895 dan wafat di Jakarta 4 Maret 1984.

Ke dua, H. Tjokropranolo. Menjadi ketua umum mulai tahun 1973-1981, Lahir di Temanggung, 21 Mei 1924 dan wafat di Jakarta, 22 Juli 1998.
Ke tiga, H. Eddie Mardjoeki Nalapraya. Menjadi ketua umum mulai tahun 1981-2003. Lahir di Jakarta 6 Mei 1931 dan wafat 13 Mei 2025 di Jakarta.

Dan yang ke empat adalah H. Prabowo Subianto menjadi ketua umum mulai tahun 2003-sekarang (2025). Lahir di Jakarta 17 Oktober 195. Sekarang menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.

Itu empat tokoh sentral IPSI Pusat yang membawa kemajuan pencak silat Indonesia sebagai bela diri nusantara untuk dunia.
Wartawan:ek
Editor:and




