Lereng Muria – Masyarakat Muslim Indonesia pada bulan Ruwah atau Sya’ban memiliki acara khusus yaitu Ruwahan. Ada juga yang menyebut Arwahan atau Megengan. Acara menjelang bulan Ramadan/Puasa ini bermaksud untuk mengirimkan doa untuk para leluhur, orang tua, sanak kerabat yang sudah meninggal dunia agar diampuni dosanya oleh Tuhan. Selain itu juga sarana membersihkan diri untuk menyambut hadirnya bulan Ramadan.
Berbagai kegiatan dilakukan warga untuk melaksanakan acara Ruwahan. Salah satunya digelar oleh warga Perum Rendole Indah Blok I-2 RT 7 RW 3 Desa Muktiharjo Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati Jawa Tengah dalam bentuk Hajatan Ruwahan. Hajatan Ruwahan tersebut dilaksanakan di Mushola Nurul Ikhlas pada hari Sabtu (15/2/2025) yang lalu.
Warga berdatangan ke mushola perumahan tersebut sebelum sholat Isya’ sambil membawa satu berkat atau satu porsi hidangan selamatan untuk satu keluarga. Selain itu warga membawa infaq untuk shodaqoh yang dimasukkan ke dalam amplop atau selembar kertas. Di kertas tersebut ditulisi nama para leluhur yang sudah meninggal dunia dan dikirimi doa.
Setelah menunaikan sholat Isya’ selesai, warga melaksanakan Hajatan Ruwahan yang dipandu oleh Ustadz Nurhuda Karsumi. Satu persatu, lembar demi lembar kertas dibaca yang berisi tulisan kiriman doa untuk para leluhur warga. Setelah itu dilanjut tahlil bersama dan diakhiri dengan doa. Makanan ringan dan minuman sekedarnya menjadi tambahan hidangan untuk meramaikan Hajatan Ruwahan pada malam itu.

Acara selesai, para warga saling menukar berkat untuk dibawa pulang. Berkat tersebut berisi nasi, buncis, lodeh kacang, tempe, tahu, kering tempe, sambal goreng kentang, mie goreng, daging ayam dan lain sebagainya. Berkat tersebut dibungkus kertas dus dan plastik jinjing atau wadah yang lain. Tidak hanya berbentuk nasi dan segala kelengkapannya, ada juga yang membawa roti, kue ataupun makanan ringan yang lain.
Acara ini rutin digelar setiap tahunnya, seperti apa yang dikemukakan oleh Ketua RT 7 RW 3 Sugiri kepada Lerengmuria.com. “Setiap tahunnya kami rutin mengadakan acara Hajatan Ruwahan menjelang bulan Ramadan. Tujuan dari acara ini adalah untuk mengirim doa bagi orang tua, kerabat dan para leluhur yang sudah meninggal dunia. Selain itu untuk meningkatkan tali silaturahmi antar warga. Mengingat warga perumahan itu sibuk, sehingga jarang bertemu. Sehingga acara Hajatan Ruwahan inilah sarana untuk saling berkomunikasi antar warga,”tutur Sugiri mengakhiri wawancara.
Setelah acara selesai, warga kembali ke rumah masing-masing dengan membawa berkat. Tentu saja berkatnya berbeda dengan yang dibawa dari rumah.
Wartawan:ek
Editor:and