Logo Lerang Muria Baru 500px Hitam

TRADISI AMONG ORANG JAWA

Tradisi among orang Jawa yang masih bertahan sampai sekarang (Foto:Wikipedia.org)
Tradisi among orang Jawa yang masih bertahan sampai sekarang (Foto:Wikipedia.org)

Lereng Muria –      Sebelum masuknya agama Islam di Indonesia terkhusus Pulau Jawa, sudah ada keyakinan dan kepercayaan yang dimiliki oleh nenek moyang kita. Diantaranya adalah animisme-dinamisme, Hindu, Budha, agama kesukuan dan aliran kepercayaan. Agama Islam masuk di Indonesia memberikan pesona tersendiri terhadap kehidupan beragama. Akhirnya terjadilah sinkretisme yaitu perpaduan atau asimilasi dari berbagai agama dan adat kepercayaan yang dijalani oleh masyarakat Indonesia.

Salah satu contoh sinkretisme yang masih berkembang di masyarakat Jawa adalah among. Among adalah pemberian sesajen kepada orang yang sudah meninggal pada hari atau waktu tertentu. Sesajen tersebut berupa makanan, minuman, buah-buahan dan rokok kesukaan orang yang sudah meninggal.

Makanan berupa nasi dan lauk yang disukai orang yang meninggal. Sedangkan minumannnya juga kesukaannya, biasanya kopi, teh, susu atau wedang jahe. Tidak ketinggalan jajan pasar, buah-buahan dan rokok kesukaan orang yang meninggal. Hal ini dilakukan karena kepercayaan bahwa roh orang yang sudah meninggal pada hari-hari tertentu.

Among ini diberikan pada saat hari tertentu, biasanya satu sampai tujuh hari orang setelah meninggal dunia. Di lanjutkan seratus hari, mendak pisan (1 tahun), mendak pindho (2 tahun) dan nyewu (seribu hari) setelah kematian.

Tradisi among ini masih ada di daerah Kudus, Jepara, Pati dan sekitarnya. Termasuk juga beberapa daerah di Pantura Timur Jawa Tengah. Terutama daerah yang dulunya terdapat agama atau kepercayaan lain yang masih kental.

Among ini masih bertahan tetapi bacaan, pujian atau doa permohonan ditujukan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tidak lagi kepada dewa atau penguasa lokal lainnya. Sehingga adat lama masih dipertahankan tetapi dimasuki ajaran Islam berupa dzikir, tahlil dan lain sebagainya.

Wartawan:ek

Editor:and

Spesial Produk Kopi

Berita Lainnya