Logo Lerang Muria Baru 500px Hitam

MURIA RAYA OPEN, BEKALI COACHING CLINIC 

Sapto Purnomo (berdiri) memberikan coaching clinic untuk para pelatih/official yang mengikuti Muria Raya Open II di GOR Pesantenan Puri Pati
Sapto Purnomo (berdiri) memberikan coaching clinic untuk para pelatih/official yang mengikuti Muria Raya Open II di GOR Pesantenan Puri Pati

Lereng Muria –       Pada pagelaran Kejuaraan Muria Raya Open II tahun 2024 ini memang berbeda dengan tahun sebelumnya. Pada hari Rabu malam (25/12/2024), pukul 19.30 sampai 21.30 diadakan coaching clinic (pembimbingan singkat dalam bentuk pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan pencak silat) bagi para pelatih dan official yang mendampingi atletnya di even tersebut di GOR Pesantenan Puri Pati.

Hadir dalam kesempatan tersebut nara sumber dari Pelatih Pelatda Jawa Tengah Sapto Purnomo, Eko Wahono dari perwakilan IPSI Pati, Muh. Shodikin sebagai ketua panitia dan pelatih/official dari kontingan Muria Raya Open II.

Dalam sambutannya Eko Wahono berpesan agar para pelatih mengikuti coaching clinic dengan baik dan fokus. “Ini adalah kesempatan langka untuk menambah ilmu pengetahuan tentang kepelatihan. Tolong nanti dipraktikkan di tempat latihannya agar atlet kita kemampuannya meningkat. Paling tidak metode yang kita pakai sama dengan Pelatda Jateng. Semoga prestasi atlet kita dapat meningkat dan dapat berprestasi di level provinsi maupun nasional dan dapat memberi manfaat untuk pencak silat wilayah Pati Raya,”tutur Eko Wahono selaku Wakil Ketua IPSI Kabupaten Pati.

Materi coaching clinic yang disampaikan Sapto Purnomo dalam bentuk teori kepelatihan yang menitik beratkan kepada periodisasi latihan yang terdiri dari persiapan umum, persiapan khusus, pra kompetisi, kompetisi dan masa transisi. Selain itu Sapto Purnomo juga memberikan berbagai trik khusus dalam melatih atlet dan kunci sukses dalam meraih prestasi. Terutama atlet pemula dan menyiapkan atlet untuk suatu even dalam waktu yang terbatas.

Sapto Purnomo (kaos merah), mempraktikkan salah satu teknik  "take down" pencak silat
Sapto Purnomo (kaos merah), mempraktikkan salah satu teknik “take down” pencak silat

“Pelatih harus dapat memahami potensi atletnya. Dan pelatih itu berfungsi sebagai orang tua, teman dan psikolog bagi atletnya. Oleh karena itu pelatih harus menguasai segala hal untuk menghasilkan prestasi bagi atletnya,”tutur Sapto Purnomo pada saat memberikan materi.

Coaching clinic ini diikuti ratusan pelatih yang hadir pada malam itu. Nampak para peserta mengikuti dengan antusias. Sapto Purnomo tidak hanya memberikan materi secara teori tetapi juga praktik langsung berbagai macam teknik pencak silat.

Kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama antara nara sumber dan peserta coaching clinic.

Wartawan:ek

Editor:and

Spesial Produk Kopi

Berita Lainnya