Lereng Muria – Doa dapat merubah takdir dan doa adalah senjata. Itu adalah serentetan kalimat yang disampaikan oleh Eko Wahono sebagai Pembina Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate Komisariat SMAN 3 Pati Cabang Pati Pusat Madiun dalam kegiatan Tradisi Doa Bersama di Masjid Jabal Khoir SMAN 3 Pati pada hari Senin (10/3/2025) kemarin.
Kegiatan Tradisi Doa Bersama tersebut dihadiri oleh anggota SH Terate Komisariat SMAN 3 Pati yang akan mengikuti ujian sekolah pada hari berikutnya. Ada 24 peserta yang ikut hadir dari siswa dan warga (pelatih) yang duduk di kelas IX dan XII.
Berbagai tahapan dilalui pada waktu acara Tradisi Doa Bersama tersebut, mulai dari dzikir, latihan konsentrasi, latihan pernafasan dan lain sebagainya. Peserta mengenakan seragam pencak silat khas SH Terate duduk dengan tertib membentuk detengah lingkaran di dalam masjid kebanggaan SMAN 3 Pati tersebut. Mereka khusuk berdoa sesuai dengan tujuan utamanya yaitu diberikan kelancaran dalam mengikuti ujian sekolah atau asesmen.
“Tujuan dari Tradisi Doa Bersama ini agar para anggota SH Terate Komisariat SMAN 3 Pati yang mengikuti ujian sekolah diberikan kelancaran dan kesuksesan. Bagi anggota yang masih kelas IX, semoga memperoleh nilai yang bagus dan mendapatkan sekolah yang diinginkan. Bagi anggota yang kelas XII agar nantinya dapat kuliah sesuai harapan atau memperoleh pekerjaan sesuai kemampuannya,”tutur Eko Wahono yang memandu acara Tradisi Doa Bersama kepada Lerengmuria.com di lokasi kegiatan.
Tradisi Doa Bersama ini rutin setiap tahun diadakan menjelang ujian sekolah. Kegiatan tersebut sudah dimulai sejak tahun 2012 dan berlanjut sampai sekarang. “Ini kami lakukan dalam rangka mendekatkan diri dan kepasrahan kepada Allah sebagai seorang hamba. Semoga dengan kegiatan Tradisi Doa Bersama ini memudahkan langkah bagi adik-adik menuju cita-cita dan masa depan yang lebih baik,”imbuh Eko Wahono mengakhiri wawancara.
Wartawan:ek
Editor:and