Lereng muria – Waktu sudah memasuki sholat Ashar bagi warga Islam di belahan Pantura Pulau Jawa bagian timur. Matahari semakin bergeser ke ufuk barat. Sinarnya sudah tidak terasa panas lagi. Sinar nan terang dan indah dipantulkan oleh air laut.
Keindahan tersebut terjadi di Pantai Wates Desa Tasikharjo Kecamatan Kaliori Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Pemandangan indah tersebut dapat dinikmati para pengunjung pada hari Minggu (7/9/2025) di sore hari. Pantai berpasir putih tersebut dapat dinikmati keeksotisannya.
Perahu nelayan bersandar di bibir pantai. Para pengunjung, khususnya anak-anak dapat bermain-main di atas perahu dan berfoto ria. Bermain di atas perahu nelayan ini hanya dapat dilakukan ketika sore hari karena nelayan tradisional dalam keadaan istirahat. Sedangkan pagi hari nelayan masih melaut untuk mencari ikan.
Kuliner khas Pantura juga tersedia di berbagai lapak atau kios pedagang di pinggir pantai. Salah satunya adalah warung Mbak Titik yang terletak di ujung paling timur. Di lapak tersebut menyediakan berbagai makanan, diantaranya pecel, mie goreng, mie rebus, seblak, kelo mrico ikan patin, kerang asam manis, dan lain sebagainya. Minumannya juga sangat bervariasi, diantaranya es jeruk, es kelapa muda, aneka kopi, susu dan lain sebagainya.

“Salah satu yang menarik adalah es kelapa muda. Kelapa muda ini dapat dicampur dengan sirup atau gula merah sangat cocok untuk suasana sore hari. Selain itu pemandangan di sore hari sangat indah, apalagi ketika matahari mulai tenggelam,”tutur Lintang seorang pengunjung dari Kota Pati yang ditemui Lerengmuria.com di sore itu.
Pengunjung duduk santai di kursi yang disediakan para pedagang sambil menikmati cerahnya cuaca di Pantai Wates. Bercanda bersama keluarga dan bermain di pasir putihnya pantai.
Tanpa terasa sirine berbunyi, pertanda kegiatan di Pantai Wates segera diakhiri. Artinya para pengunjung dimohon pulang ke rumah masing-masing.
Wartawan:ek
Editor:amt




